Site icon `

Angkat Isu Lingkungan, Mahasiswa UMM Berjaya di Turki

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Fadillah Ahmad Nur, perwakilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih The Honorable Mention Project pada Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2021, yang berlangsung di Istambul, Turki, 22 – 25 Maret 2021.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Angkat isu lingkungan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meraih The Honorable Mention Project pada Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2021. Acara yang berlangsung di Istambul, Turki, 22 – 25 Maret 2021 ini, diikuti 132 pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara.

 

THE HONORABLE Mention Project merupakan penghargaan penghormatan terhadap project yang membahas tentang isu terkini di dunia. Menurut Fadillah Ahmad Nur, salah satu  tim mahasiswa UMM yang ikut dalam acara itu, pada konferensi tersebut,  ia dan tim membentuk social project bernama Action.id (climate change organization).

“Seperti kita tahu, masalah  lingkungan telah menjadi isu global yang sulit teratasi. Karena hal itu, kami memberi solusi untuk membentuk sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan. Organisasi tersebut kami beri nama Action.id,” ujar Fadillah Ahmad Nur, belum lama ini.

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam  UMM ini  menjelaskan,  ada  beberapa program di Action.id. Program unggulan dalam projek tersebut bernama Action Challenge. Program ini berisi lomba mengenai inovasi dan teknologi terbarukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim.

“Selain program unggulan tersebut, ada beberapa program lainnya, seperti open volunteer untuk melakukan pelestarian alam, membuka donasi untuk membantu sosok-sosok inspiratif yang kurang terekspos. Selain itu juga membantu UMKM dalam menjual barang ramah lingkungan serta sesi sharing melalui webinar,” jelasnya.

Menurut  mahasiswa asal Sumbawa ini, perjuangan untuk sampai di konferensi tersebut sangat luar biasa. Mulai dari  pendaftaran hingga mencari dan mendapatkan sponsor untuk berangkat ke Turki. “Ketika sampai di Turki, saya harus segera beradaptasi dengan iklim serta makanannya. Meskipun tidak mudah, tapi saya sangat bersyukur karena banyak orang yang mendukung saya, terutama orang tua dan keluarga,” kata anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Saat ini Adil telah kembali ke Malang setelah menjalani karantina selama dua minggu di Jakarta. Adil mengungkapkan, dirinya akan fokus ke Non-Governmental Organization (NGO) bidang pendidikan yang dirintisnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pendidikan di NTB menempati peringkat kedua terbawah di seluruh provinsi di Indonesia. Karena hal tersebut, saya dan teman-teman membentuk organisasi bernama Sasambo Youth Education (SYE). Saya harap dengan apa yang saya lakukan sekarang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di NTB kedepannya,”  tandasnya. (div/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version