Anggur Laut Punya Banyak Manfaat
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Selain sebagai bahan makanan, sea grapes (anggur laut) ternyata berpotensi menjadi bahan pangan fungsional. Bahkan anggur laut dapat diolah menjadi teh kombucha, yaitu teh fermentasi yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Namun sayang bahan ini masih belum banyak dikenal masyarakat.
HAL INI berdasarkan hasil penelitian Tim Fakultas Kedokeran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang, Jawa Timur, yang terdiri dari tiga dosen dan sembilan mahasiswa di perairan Mantehage, Sulawesi Utara, belum lama ini.
Menurut Piko Satria Augusta, salah satu anggota tim penelitian, anggur laut memiliki banyak potensi. “Anggur laut dapat diolah menjadi teh kombucha, yaitu teh fermentasi yang kaya akan antioksidan dan polifenol. Namun sayang masih belum banyak dikenal masyarakat,” katanya, Sabtu (31/12/2022) siang.
Selain sebagai bahan pangan fungsional, imbuh mahasiswa Pendidikan Dokter FK UB ini, anggur laut juga bisa menjadi salah satu terapi melawan kanker. “Anggur laut kaya anti oksidan. Bahkan dapat menjadi obat anti kanker. Penelitian ini juga sudah diuji menggunakan mencit. Meski masih dalam tahap penelitian, tapi sudah ada artikel yang terbit di jurnal. Selain itu, penelitian kami juga sudah mendapat sertifikat Hak Kekayaan Intelektual dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kemenkumham,” jelas Piko Satria Augusta.
Hasil penelitian mengenai anggur laut ini telah diterbitkan pada Journal of Cell and Health Research (JCHR). Dalam jurnal ini, disebutkan adanya peningkatan kolesterol total, trigliserida, HDL, serta rendahnya LDL, yang berperan dalam proses karsinogenesis.
Tim ini menyimpulkan adanya penurunan tingkat LDL dan trigliserida serta peningkatan HDL setelah pemberian suplemen anggur laut. Dari penelitian ini, anggur laut berpotensi menjadi pangan fungsional dalam melawan kanker payudara.
Saat itu, penelitian anggur laut ini masih perlu pengembangan lebih lanjut. ”Saat ini penelitian anggur laut masih perlu pengembangan lebih lanjut, ” ujar mahasiswa angkatan 2019 ini.
Piko bersama Muhammad Yusuf dan dr. Happy Kurnia Permatasari, Ph.D berkesempatan bicara di Internatiional Union of Nutritional Sciences (IUNS), pada awal Desember 2022 lalu. Acara ini, imbuh Piko, merupakan agenda internasional yang dilakukan tiap empat tahun sekali di Tokyo, Jepang.
“Tahun ini, UB mengirimkan dua delegasi dalam cabang poster presentation. Selain presentasi, delegasi UB juga mengikuti luncheon seminar sebagai bagian akhir rangkaian ICN. Kami juga sempat berdiskusi mengenai penelitian antar presenter poster,” pungkasnya. (div/mat)