Ada Nuansa Tempo Doeloe di Ruwat Nusantara dan Padang Bulan Candirenggo
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 75 lapak tempoe doeloe yang menjual beragam jajanan tempo doeloe menyemarakan Ruwat Nusantara dan Gelar Padang Bulan di Jl. Kendedes, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat – Minggu (01 – 03/10/2023) siang.

KOORDINATOR Ruwat Nusantara dan Gelar Padang Bulan, Siswo Sudarmanto, menjelaskan, dari 75 lapak tersebut, terdiri dari IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia) sebanyak 6 gugus, RT/RW se Kecamatan Singosari, KUA yang melakukan sosialisasi label halal, dan sebagainya. “Semua peserta mengusung tema tempo doloe,” katanya ditemui di sela-sela persiapan peresmian pembukaan acara.

Dia menambahkan, tidak hanya lapaknya saja yang dikemas bernuansa tempo doeloe, tapi para pedagang yang menjaga stand dan jajanan yang dijual pun bernuansa tempo doeloe. “Ternyata antusiasme masyarakat mengikuti dan menghadiri kegiatan ini sangat besar. Buktinya, masyarakat berbondong-bondong datang ke sini,” jelasnya.
Pak Sis —panggilan akrab Siswo Sudarmanto— berharap, gebrakan yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Candirenggo bersama masyarakat dan para pemuda ini, dapat mengangkat potensi-potensi produk unggulan yang ada di kelurahan ini khususnya, dan Kecamatan Singosari pada umumnya, baik potensi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), budaya, pariwisata, maupun potensi-potensi lainnya.
Mantan Kepala Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang sudah sukses menggelar kegiatan semacam ini di desanya pun sangat berharap, Ruwat Nusantara dan Gelar Padang Bulan di Candirenggo, Singosari, ini dapat terus berlanjut di masa-masa yang akan datang. Karena kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain sebagai sarana hiburan, juga untuk mengangkat ekonomi masyarakat.
Sementara itu, dari hasil pantauan wartawan tabloidjawatimur.com, Jumat (01/09/2023) petang, sejumlah lapak sudah dibuka. Para pedagang menjual beragam jajanan. Sementara, pengunjung mulai berjubel di lokasi kegiatan, padahal acara belum dibuka secara resmi. (iko/mat)