13 Desember 2024

`

80 Srikandi Diajari Cara Menghadapi Bencana

2 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 80 Srikandi Siaga Bencana dari berbagai daerah di Jawa Timur, diajari cara menghadapi bencana saat mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Royal Plaza, Surabaya, Minggu (07/05/2023).

 

Sebanyak 80 Srikandi Siaga Bencana dari berbagai daerah di Jawa Timur, diajari cara menghadapi bencana saat mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Royal Plaza, Surabaya, Minggu (07/05/2023).

 

Salah satu pemateri menunjukkan cara menghadapi menolong balita ketika terjadi bencana, saat SRPB Jatim menggelar bimtek di Royal Plaza, Surabaya, Minggu (07/05/2023).

DALAM acara yang dibuka Koordinator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, Dian Harmuningsih ini, para peserta mendapat sejumlah materi. Di antaranya, wawasan umum Srikandi Siaga Bencana yang diberikan Aslichatul Insiyah.

Salah satu pemateri menunjukkan cara  menghadapi bencana saat  SRPB Jatim menggelar bimtek di Royal Plaza, Surabaya, Minggu (07/05/2023).

Materi tentang pembagian peran dalam keluarga dibawakan  Dwi Rossantiana. Simulasi evakuasi diberikan Nurul Wachida. Basic Life Support (BLS) diberikan Dini Prastyo Wijayanti dan tim mahasiswa Poltekkes Kerta Cendekia Sidoarjo.

Salah satu pemateri menunjukkan cara menghadapi bencana saat SRPB Jatim menggelar bimtek di Royal Plaza, Surabaya, Minggu (07/05/2023).

“Ada empat poin bagi Srikandi Siaga Bencana Jatim. Pertama, menetapkan niat tulus ikhlas pengabdian.  Kedua, butuh kecepatan dan percepatan. Ketiga, power, yaitu sebuah potensi yang dialiri arus dalam menghadapi tantangan. Keempat, endurance, yaitu ketahanan dalam melaksanakan program,” ungkap Dian Harmuningsih.

Dia menambahkan, bimtek ini merupakan chapter pertama dari empat chapter yang disediakan. Acara ini diusung SRPB Jatim untuk meningkatkan kapasitas para perempuan di bidang penanggulangan bencana. “Mereka akan menjadi fasilitator untuk keluarga dan daerah masing-masing. Sementara, tagline perempuan sebagai guru siaga bencana  dan rumah sebagai sekolahnya, tentu harus didukung SDM yang andal,” jelas Dian.

Para peserta berasal dari berbagai latar belakang. Mulai mahasiswa, ibu rumah tangga, pelaku usaha (UMKM), anggota pengajian, eksekutif muda, dokter, perawat, bidan, guru, dosen,  dan profesi lainnya. “Saya akan mengajak lingkungan sekitar untuk berlatih bersama dan menerima edukasi semacam ini, karena kegiatan ini sangat penting,” ungkap salah satu peserta. (bri/mat)