493 Mahasiswa FKH UB Pantau Kesehatan Hewan Kurban
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB), Malang, Jawa Timur, menerjunkan sejumlah mahasiswanya di 103 titik pemotongan untuk memastikan kesehatan hewan dan daging kurban di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Minggu (10/07/2022).
DEKAN FKH UB, drh. Dyah Ayu Oktavianie AP., M.Biotech, mengatakan, pemeriksaan hewan kurban ini agenda rutin tahunan. “Ini merupakan bagian dari tanggung jawab profesi dokter hewan dalam menjamin pemotongan hewan kurban yang aman, sehat, utuh, dan halal,” katanya, Senin (11/07/2022) siang.
Ayu menjelaskan, total ada 43 dosen dan 493 mahasiswa FKH UB yang terlibat dalam kegiatan pemeriksaan kurban, baik di wilayah Jawa Timur maupun di domisilinya masing-masing. Mereka di bawah pantauan Ketua Tim Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban FKH UB, drh. Ajeng Erika, M.Si.
Salah satu petugas pemeriksa, drh. Shelly Kusumarini R., M.Si, mengatakan di tengah wabah PMK yang bergejolak di Indonesia, menyebabkan masyarakat menjadi risau dalam penanganan daging kurban. Dengan kehadiran tim FKH UB yang berkolaborasi dengan dinas terkait, diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama tata cara pengolahan daging kurban.
“Daging dan jerohan, jangan langsung diolah. Sebaiknya direbus dalam air mendidih minimal 30 menit terlebih dulu. Jika daging tidak langsung diolah, dapat disimpan dalam chiller terlebih dahulu selama 24 jam, kemudian dipindah ke freezer untuk disimpan pada suhu beku,” katanya.
Shelly berharap petugas pemeriksaan kesehatan hewan dan daging kurban FKH UB dapat memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat serta daging kurban layak dikonsumsi masyarakat. (div/mat)