8 Oktober 2024

`

328 PTT Bapenda Kabupaten Malang Ujian Berbasis CAT

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 240 dari total 328 pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengikuti simulasi ujian berbasis CAT (Computer Assisted Test) di Laboratorium CAT BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Malang, Senin-Selasa (31 Oktober – 01 November 2022) pagi.

 

Sebanyak 240 dari total 328 pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengikuti simulasi ujian berbasis CAT (Computer Assisted Test) di Laboratorium CAT BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Malang, Senin-Selasa (31 Oktober – 01 November 2022) pagi. (foto : BKPSDM kab malang)

 

Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara melihat karyawannya mengerjakan soal-soal ujian berbasis CAT (Computer Assisted Test) di Laboratorium CAT BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kabupaten Malang, Senin-Selasa (31 Oktober – 01 November 2022) pagi. (foto : BKPSDM kab malang)

KEPALA BKPSDM Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, SH, MHum, menjelaskan, sebanyak 88 PTT lainnya, akan melaksanakan simulasi ujian pada Senin (07/11/2022) mendatang. “Ujian kompetensi berbasis CAT ini merupakan inisiatif Bapenda. Melalui kegiatan ini diharapkan rekan-rekan PTT menjadi familiar dengan tata cara ujian berbasis CAT,” katanya, Rabu (02/11/2022).

Nurman Ramdansyah

Nurman menjelaskan, seleksi kompetensi  ini memuat beberapa hal. Pertama, kompetensi teknis. Tujuannya,  untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (perilaku) yang dapat diamati, diukur,  dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.

Kedua, kompetensi manajerial. Tujuannya,  untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (perilaku) dalam berorganisasi yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan   integritas, kerjasama, komunikasi;,  orientasi pada hasil,  pelayanan public,  pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan,  dan pengambilan keputusan.

Salah seorang peserta mengerjakan soal-soal ujian berbasis CAT.

Ketiga, kompetensi sosial kultural. Tujuannya, untuk menilai penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi, dan jabatan, dalam peran pemangku jabatan sebagai perekat bangsa yang memiliki  kepekaan terhadap perbedaan budaya, kemampuan berhubungan sosial,  kepekaan terhadap konflik,  dan empati.

Keempat, penilaian integritas dan moralitas dilaksanakan dengan cara wawancara. Hanya bagi PTT yang melamar dan memenuhi persyaratan serta memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang dilamar. Dalam ujian CAT  ini tidak ada pengujinya. Hasil final semua ditentukan oleh komputer,” kata Nurman.

Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara, tampak hadir di lokasi ujian seraya memberikan motivasi kepada para peserta. Dia berharap kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik dan dilaksanakan secara bersungguh-sungguh. “Semoga semuanya lulus dengan nilai bagus,” harapnya. (mat)