8 Oktober 2024

`

14.000 Mahasiswa Diterjunkan ke 1.000 Desa

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, melepas 14 ribu mahasiswa yang akan melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1.000 Desa, di Gedung Samantha Krida, Jumat (30/06/2023).

 

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bersama Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, SSi., MSi., PhD, serta para mahasiswa yang akan melaksanakan program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 1.000 Desa, di Gedung Samantha Krida, Jumat (30/06/2023).

 

REKTOR UB, Prof. Widodo, SSi., MSi., PhD, berpesan kepada para mahasiswa peserta MMD agar menjaga nama baik Universitas Brawijaya. “Program MMD ini adalah media bagi mahasiswa untuk belajar kondisi riil di masyarakat yang kelak akan menjadi bekal para mahasiswa setelah lulus. Mahasiswa harus bisa mempelajari kultur masyarakat. Jangan sampai ketidakcocokan dengan kultur justru disampaikan ke sosial media,” pesannya.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf bersama Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, SSi., MSi., PhD, usai pelepasan mahasiswa peserta MMD UB,  di Gedung Samantha Krida, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (30/06/2023).

Rektor Universitas Brawijaya menjelaskan, program MMD akan diisi dengan penanaman pohon sebagai wujud konservasi alam, mengingat abrasi atau kerusakan lingkungan terjadi sebagai dampak pembangunan. “Kita juga ingin memberikan penyadaran pentingnya menjaga lingkungan kepada mahasiswa dan masyarakat di lokasi MMD,” jelasnya.

Ketua Program MMD 1.000 Desa, Dr. Sujarwo, S.P, MP, mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana mahasiswa mengabdikan diri dan belajar dari masyarakat, mengambil nilai-nilai kearifan lokal. “Kita membroadcast yang baik dari desa, sehingga bisa membangun Indonesia mulai dari desa menuju Indonesia Emas 2045. Nilai baik kita kuatkan. Kalau ada yang kurang kita tambahi dengan pemikiran kritis yang membangun dari mahasiswa bersama dosen,” katanya.

Sujarwo menambahkan, dalam kegiatan MMD ini, ada sekitar 13.600 mahasiswa yang sudah menempuh semester 4 Program Sarjana/Diploma 4 (angkatan 2021). Program ini dapat diikuti mahasiswa angkatan 2019 dan 2020 yang belum mengambil program pengabdian kepada masyarakat atau yang setara.

Para mahasiswa didampingi 500 dosen pendamping lapangan dan 160 dosen tematik untuk pembekalan dan penguatan progam-program yang disusun oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat secara bersama sama.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA, sangat mengapresiasi program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang dilaksanakan Universitas Brawijaya (UB). “Saat diceritakan program ini oleh Pak Rektor, saya langsung tertarik, karena ini adalah cara dunia kampus, khususnya mahasiswa, untuk membantu pembangunan di negara ini, di wilayah pedesaan. Saya sangat mengapresiasi program MMD Universitas Brawijaya ini, karena ini akan menyinergikan kekuatan di desa yang dulu namanya Tripika (tiga pimpinan kecamatan) yang akan mengawal para mahasiswa. Ini wujud penghargaan saya kepada kampus UB,” ujarnya.

Pangdam juga berharap sinergitas TNI, mahasiswa, dan warga desa, agar tetap terjaga. “Jadikan program MMD ini menjadi ujian kualitas hidup kalian sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya, sehingga kalian akan dapat sukses di masa yang akan datang,” pesannya. (div/mat)