MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 12 atlet yang lolos audisi Pemusatan Latihan (puslat) PBSI Kabupaten Malang, mengikuti psikotest di Darul Ilmi, Perumahan Sawojajar 2, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (05/03/2024) siang.
ADA BANYAK materi yang harus dikerjakan para atlet. Mulai menggambar, menjawab beberapa pertanyaan, hingga menggelar Focus Group Discussion (FGD). Mereka dipandu dosen Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang, Nadiya Andromeda.S.Psi.,M.Psi., Psikolog.
“Dari psikotest ini akan diketahui karakter dan IQ masing-masing atlet. Harapannya, setelah menjalani psikotest, para pelatih dapat mengetahui karakter atlet-atletnya dan menempatkan mereka pada posisi yang tepat, tunggal atau ganda,” kata Wakil Ketua Umum I PBSI Kabupaten Malang, Rahmat, yang langsung memantau proses psikotest.
Sementara itu, saat mengerjakan tugas, tampak para atlet begitu antusias dan semangat. Namun ada juga yang berpikir keras seraya memegang keningngnya dengan tangan kiri. Sedangkan tangan kanan memegang pensil sambil membaca beberapa soal yang harus dijawab. Bahkan beberapa di antaranya terkejut ketika dosen Fakultas Psikologi Unidha memutuskan harus berhenti mengerjakan soal karena waktunya sudah habis.
Setelah menjalani psikotest selama tiga jam, mereka harus mengadakan FGD. Tujuannya, untuk mengetahui para atlet cara menyampaikan pendapat di hadapan orang banyak.
Seperti diketahui, Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar audisi atlet untuk masuk pemusatan latihan (puslat) PBSI Kabupaten Malang, Sabtu (02/03/2024) di GOR Platinum, Araya, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Selain menjalani tes teknik dan fisik, para peserta juga harus menjalani tes psikologi.
Ketua Umum PBSI Kabupaten Malang, H. Imam Sumantri, ST, MT, MH, menjelaskan, para atlet yang mengikuti audisi ini akan dipersiapakan untuk menghadapi Kejuaraan Provinsi PBSI (kejurprov) Jawa Timur, akhir 2024, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2025, serta even-even lainnya.
“Untuk tim seleksinya, kami menggandeng dua pelatih Puslatprov Jatim, dibantu beberapa pelatih Kabupaten Malang yang sudah ditunjuk. Ini kami lakukan untuk menjaga netralitas penilaian,” katanya, Kamis (22/02/2024) siang.
Imam Sumantri menjamin audisi ini benar-benar bersih, tanpa ada rekayasa, apalagi titipan dari siapa pun. “Kami benar-benar ingin mendapatkan atlet yang berkualitas. Tidak mengejar kuantitas. Selain itu, puslat tetap menjalankan program degradasi,” tandasnya.
Selain menjalani tes teknik dan fisik, pata atlet juga akan menjalani tes psikologi. Untuk ini, masih kata Imam Sumantri, PBSI Kabupaten Malang sudah menjalin kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang. (iko/mat)