18 April 2024

`

UNIRA Beri Beasiswa 14 Anak Terdampak Gempa

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kepedulian Civitas Akademika Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA), terhadap warga terdampak gempa, tidak hanya sebatas memberikan bantuan sembako dan bingkisan lebaran, tapi juga memberikan beasiswa kepada putera/puteri warga terdampak gempa yang ingin kuliah di UNIRA.

 

Civitas Akademika Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak di Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

 

PERGURUAN Tinggi yang berada di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ini,  akan membebaskan biaya kuliah, mulai masuk sampai lulus,  kepada 14 anak terdampak gempa jika kuliah di UNIRA.

Civitas Akademika Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak di Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Iya, memang benar, jika mereka ingin kuliah di UNIRA, kami akan membebaskan biaya pendidikan bagi putera/puteri warga terdampak gempa yang terjadi di Kabupaten Malang, Sabtu (10/04/2021) siang, pukul 14.00 WIB lalu. Untuk sementara hanya untuk 14 orang. Jadi, selama kuliah di UNIRA, mulai masuk sampai selesai,  tidak dipungut biaya,” terang  Ketua Senat UNIRA, Dr. KH. Romadhon Chotib, M.H,  Rabu  (28/04/2021) siang.

Sebelumnya, UNIRA mengirimkan sejumlah bantuan. Pada gelombang pertama,  mengadakan bakti sosial di Desa Tirtoyudo, Kecamatan tirtyudo, Kabupaten Malang dengan membagikan sembako. “Kegiatan ini kami lakukan lima hari setelah terjadinya gempa. Kebetulan ada dosen FEB UNIRA yang ikut terdampak gempa. Namanya Pak Romli. Bahkan pelipisnya sempat dijahit karena tertimpa kayu.  Alhamdulillah sekarang sudah mulai sehat, hanya saja belum bisa ke kampus,” kata Ketua Senat UNIRA, Dr. KH. Romadhon Chotib, M.H, Minggu (25/04/2021) siang.

Civitas Akademika Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Kepanjen, menyerahkan bantuan kepada warga terdampak di Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Romadhon Chotib  menambahkan, bakti sosial gelombang kedua dilakukan Sabtu (24/04/2021),  mulai pagi sampai petang. Kegiatan kemanusiaan kedua ini diikuti mantan Menteri Pendidikan yang juga Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh. Selain itu ikut juga  Plt Rektor UNIRA,  Dr. Sutomo, M.Sos, Wakil Rektor  Dr. Aan Fardhani, Ketua LPPM  Abdillah, MH, serta beberapa mahasiswa.

Ketua Senat UNIRA, Dr. KH. Romadhon Chotib, M.H.

“Lokasinya sama dengan yang pertama, dipusatkan di rumah Pak Romli, dosen FEB yang juga terdampak gempa, di Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo. Bahkan untuk yang kedua ini, selain membagikan bingkisan lebaran dan uang tunai kepada warga terdampak gempa, kami juga adakan buka puasa bersama dengan masyarakat. Makanya, kegiatannya  berlangsung sampai  petang,” jelasnya.

Tidak hanya membagikan bingkisan lebaran dan uang tunai,  UNIRA juga melakukan trauma healing kepada masyarakat terdampak gempa, khususnya anak-anak.   “Sebab pas bencana, mereka  pas gak di rumah. Pas pulang,  rumahnya  sudah hilang, rata dengan tanah,  sehingga saat melihat rumahnya hilang, mereka  tenger-tenger. Makanya kami adakan trauma healing,” beber  Romadhon yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Hiayatul Mubtadiin,  di Jl. Gatot Subroto No. 317 – 319, Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini. (bri/mat)