UIN Maliki Suntikan 5.000 Dosis Vaksin
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebagai bentuk keprihatinan penyebaran COVID-19 sekaligus mercepat vaksinasi di masyarakat, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Jawa Timur, memberikan vaksin gratis kepada civitas akademisi, jajaran pegawai, mahasiswa, dan masyarakat umum, Sabtu dan Minggu (14-15/08/2021).
DALAM vaksinasi massal yang berlangsung di lapangan utama Kampus 1 UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, selama 2 hari ini, panitia menyediakan 5.000 dosis vaksin jenis Astra Zeneca. Dari 5.000 dosis itu, panitia menyediakan 2.500 vaksin untuk masyarakat kampus UIN Malang, dan 2.500 vaksin untuk masyarakat umum.
“Terima kasih kepada Pemerintah Jawa Timur, Pemerintah Kota Malang, dan jajaran Polresta Malang yang telah memfasilitasi vaksin. Saya kira program ini sangat baik. Program nasional yang harus kita dukung dan sukseskan untuk kebaikan bersama. Hal ini dilakukan agar kita semua bisa hidup sehat. Tujuan vaksinasi ini untuk mewujudkan kekebalan kelompok (herd Immunity),” kata Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Prof. Dr. HM Zainuddin, MA , yang hadir di lokasi kegiatan.
Sementara itu, Kapolresta Malang, AKBP Budi Hermanto, S.I.K., M.Si, yang juga hadir di lokasi acara memberikan apresiasi terhadap vaksinasi massal yang dilakukan UIN. Bahkan dia kagum dengan pelaksanaan di UIN, karena di samping tempat yang memadai, juga ada dokter di bidang psikologi, dan ada satu tim yang melakukan pendekatan secara psikis kepada peserta, baik yang tensinya tinggi maupun pobia dengan jarum suntik.
“Kami akan menjalin kerjasama dengan UIN saat nanti kami mendapatkan vaksin. Pelaksanaannya nanti di UIN saja, karena di sini bagus, tertata dengan baik, alurnya teratur, mulai dari entri data sampai observasi. Nakesnya juga ada dua sip. Sip pertama pagi hingga siang, sip kedua siang sampai selesai,” kata kapolresta.
Sementara itu, Kepala Klinik UMMI, dr. Christyaji Indradmojo yang juga dosen FKIK UIN Malang mengatakan, setting alur atau konsep dan tempatnya mengadopsi saat pelaksanaan ibadah haji. Baik di bandara maupun di Arafah dan Muzdalifah. “Kebetulan kami mempunyai lahan yang luas untuk pemberlakuan konsep vaksinasi kali ini. Dari 5.000 dosis vaksin, kami bagi menjadi 2, sehingga perhari 2.500 dosis vaksin,” jelasnya.
“Saya juga bangga kepada vaksinator yang berkompeten, karena para vaksinatori berasal dari FKIK UIN Maliki Malang dan dari FK Universitas Brawijaya Malang. Mereka dibantu dokter muda FKIK UIN Maliki Malang,” tutup dr. Christyaji Indradmojo. (div/mat)