Terintegrasi Dengan Pusat, Seleksi PPPK Sulit Dipermainkan
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah menggunakan sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan pusat. Sehingga tidak akan bisa disalahgunakan dan dipermainkan. Cara yang bisa dilakukan agar bisa lolos seleksi adalah dengan berusaha dan berdoa.
HAL INI disampaikan Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, S H, MH, saat meninjau pelaksanaan tes penerimaan PPPK guru di SMKN 1 Turen, Selasa (14/09/2021) siang. “Selamat berkompetisi. Semoga harapan untuk menjadi PPPK bisa tercapai. Seleksi PPPK telah menggunakan sistem komputerisasi yang terintegrasi dengan pusat, sehingga tidak akan bisa dipermainkan,” katanya.
Data dari Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang menyebutkan, kuota PPPK guru tahun 2021 sebanyak 2081 orang, tenaga kesehatan 124 orang, dan tenaga teknis 1 orang. Total kuota untuk Kabupaten Malang sebanyak 2202 orang. Sedangkan jumlah pendaftar sebanyak 4687 orang.
Karena jumlah peserta cukup banyak, sehingga panitia membagi beberapa gelombang jadwal tes, dimulai Senin (13/09/2021) hingga Kamis (16/09/2021). Sedangkan pelaksanaan tes dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 07.00 WIB, sesi kedua pukul 13.00 WIB. Setiap sesi diikuti kurang lebih 95 peserta.
Sebelum memasuki ruang ujian, peserta harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer. Setelah itu mereka memasuki ruang tunggu untuk menjalani registrasi. Pada tahap ini, dilakukan pemeriksaan identitas peserta, penitipan tas, dan arahan dari panitia hingga peserta masuk ruangan untuk mengikuti ujian.
Materi yang diujikan bagi PPPK guru ada tiga, yaitu manajerial dan sosiokultural, wawancara, serta kompetensi teknis. (iko/mat)