19 April 2024

`

STRATO, Rancang Bangun Pertanian Masa Depan

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Rancang bangun pertanian yang mampu untuk meningkatkan efisiensi budidaya komoditas hortikultura, yang terintegrasi dengan robot, dan berbasis Internet of Things (IoT) hasil karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, berhasil mendapatkan pendanaan riset dari Kementrian Pendidikan. Bahkan karya ini akan berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-34 (PIMNAS 34) tahun 2021.

 

M. Dilan Linoval (ketua), Muh. Romadhani Prabowo, dan Salwana Nabilah (anggota), serta Eka Maulana, ST, MT, M.Eng (dosen pembimbing).

 

TIGA MAHASISWA yang menciptakan rancang bangun pertanian yang diberi nama  STRATO ini adalah M. Dilan Linoval (ketua), Muh. Romadhani Prabowo, dan Salwana Nabilah (anggota). Mereka dibimbing salah satu dosen UB, Eka Maulana, ST, MT, M.Eng.

“STRATO memperkenalkan konsep perkebunan futuristik dengan sistem terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi pertanian,  baik dari segi pengembangan teknologi hingga peningkatan kualitas produk hasil pertanian,” kata Dilan, Sabtu (17/07/2021).

Inilah rancang bangun pertanian yang mampu untuk meningkatkan efisiensi budidaya komoditas hortikultura, yang terintegrasi dengan robot, dan berbasis Internet of Things (IoT) hasil karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur.

Dilan menjelaskan, STRATO menerapkan konsep perkebunan aeroponik vertikal, didesain dengan rak tanaman yang disebut  plant garden. Alat ini  dilengkapi dengan beberapa sensor,  seperti TDS, sensor Ph, kamera webcam untuk melakukan monitoring tanaman secara real-time  dan mengetahui kondisi pertumbuhan dan ukuran tanaman secara presisi.

STRATO juga dilengkapi dengan ruang central controller yang berfungsi sebagai tempat box electronic yang berisikan komponen mikrokontroler untuk mengeksekusi kontrol otomatis secara langsung pada rak tanaman.  “Alat ini telah memiliki sistem mobilisasi tanaman otomatis yang kami sebut sebagai robot distributor  terdiri dari elevator dan robot pengantar,” jelas Dilan.

Sedangkan pencahayaan pada STRATO menggunakan LED RGB yang telah diprogram agar bisa menyesuaikan panjang gelombang cahaya dan periode pertumbuhan tanaman. Untuk pemberian nutrisi tanaman otomatis pada STRATO menggunakan mist maker yang menghasilkan partikel air sangat kecil sehingga lebih mudah untuk dapat diserap oleh akar dan batang tanaman yang dibudidaya.

“Kami berharap inovasi ini menjadi solusi di masa depan untuk menghadapi berbagai masalah di komoditas pertanian hortikultura dan menjadi bentuk investasi bagi para petani yang ingin mewujudkan produksi panen yang banyak dalam waktu yang lebih singkat serta hasil panen yang berkualitas tinggi,” harap Dilan, mewakili timnya. (div/mat)