19 April 2024

`

Sebulan, 14 Kali Kebakaran Lahan di Kabupaten Malang

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kemarau yang berdampak pada kekeringan, mengakibatkan 14 kali kebakaran lahan terjadi dalam sebulan terakhir di wilayah Kabupaten Malang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kabupaten Malang, Agus Suyanto, Jumat (5/10/2018).

 

 

Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan.

MENURUT Agus, dalam kurun waktu sebulan kemarin pihaknya telah melakukan upaya pemadaman lahan terbuka sebanyak 14 kali. “Bulan September kemarin, kita sudah melakukan upaya pemadaman di lahan terbuka 14 kali. Selama itu memang nihil korban jiwa maupun luka,” terang Agus.

Kebanyakan lahan terbuka yang mengalami kebakaran adalah ladang tebu, tempat pembuangan sampah, maupun ladang bambu. “Kebanyakan kebakaran terjadi di tempat yang banyak sampah kering, seperti daun kering, hal itu jika kena api sedikit saja kan mudah sekali terbakar. Apalagi perilaku masyarakat kita yang masih suka membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan,” kata Kasi PBK Kabupaten Malang.

Secara terpisah Kepala Badan Penangulanggan Bencana Daerah, Kabupaten Malang, Bambang Istiawan mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebenarnya bukanlah wewenang instansinya. “Sebenarnya itu wewenang Dinas Lingkungan Hidup, hanya karena orang sering melihat personil kita turun membantu memadamkan karhutla, mereka beranggapan itu adalah wilayah kami,” terang Bambang.

Namun Bambang menegaskan, jika memang karhutla yang terjadi tergolong besar dan masuk kategori bencana, maka pihaknya akan siap ikut serta dalam penanggulangannya. “Jika memang kebakaran yang terjadi sudah besar, masuk kategori bencana apalagi mengancam keselamatan penduduk, maka kita wajib untuk bersama-sama menanggulanginya, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi kita tentunya,” jelas mantan Kasat Pol PP Kabupaten Malang.

Menanggapi kebakaran lahan yang akhir-akhir ini marak terjadi, Kepala BPBD Kabupaten Malang mengimbau agar masyarakat berhati-hati. “Sekarang ini musim kemarau, cuaca panas dan terik, saya menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, jangan membuang puntung rokok sembarangan, serta jika membakar sampah, pastikan apinya benar-benar padam ketika selesai. Kita cegah kebakaran dengan perilaku hati-hati dan waspada,” pungkasnya. (diy)