25 April 2024

`

Polres Malang Cegat Aremania di Lawang

2 min read

MALANG, TABLOID JAWA TIMUR.COM – Jajaran Polres Malang melakukan pengamanan ekstra di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan pada pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC  di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (06/05/2018).

 

Polisi bersenjata lengkap mengamankan ruas jalan Lawang – Surabaya untuk mengantisipasi Aremania yang akan ke Surabaya. (ist)

“KAMI telah menempatkan personil di ruas jalan menuju Surabaya. Langkah ini merupakan antisipasi jika ada Aremania yang berangkat sendiri-sendiri,” tutur Kapolres Malang, AKBP Yade Ujung, Minggu (06/05/2018) saat mempersiapkan pasukannya.

Pertandingan lanjutan Kompetisi Liga 1 derby Jawa Timur ini sejatinya merupakan pertandingan klasik di sepak bola Indonesia. Rivalitas antara Persebaya dan Arema yang masing-masing mempunyai basis suporter yang besar, selalu menyajikan pertandingan yang menarik dan bergengsi. Tak jarang,  akibat panasnya tensi pertandingan,  menjadikan bentrok antara kedua suporter.

Potensi ricuh ini sangat disadari  petugas keamanan. Karena itu,  berdasarkan hasil i rapat koordinasi antara Polres Malang, Korwil Arema, serta Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya, disepakat,  Aremania tidak diperbolehkan datang ke Surabaya untuk memberikan dukungan langsung pada laga Persebaya vs Arema FC itu.

Polisi dari jajaran Polres Malang mengamankan ruas jalan Lawang – Surabaya untuk mengantisipasi Aremania yang akan ke Surabaya. (ist)

Berdasarkan hal tersebut, Polres Malang akhirnya menempatkan personilnya di sejumlah titik jalan raya Lawang – Surabaya. “Ini untuk memastikan Aremania tidak berangkat ke Surabaya. Karena kami sudah sepakat, tidak ada suporter yang berangkat ke sana,” tegas Yade.

Menurut Yade, dalam jaman yang sudah maju ini, tidak perlu lagi terjadi bentrok suporter sepak bola. “Sepak bola adalah hiburan. Seharusnya menjadi ajang pertunjukan yang menjunjung tinggi suportivitas. Sekarang sudah zaman maju. Malu jika bentrok antar suporter,” pungkas Kapolres Malang.  (diy)