25 April 2024

`

Politisi PDI Perjuangan Meninggal Dunia

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Hari Sasongko, meninggal dunia, Rabu (18/11/2020) di Sragen, Jawa Tengah. Jenazah dibawa ke rumah duka, di Perumahan Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, melalui perjalanan darat.

 

 

Hendik Arso bersama almarhum Hari Sasongko.

MENINGGALNYA politisi PDI Perjuangan ini membuat sejumlah anggota, kader, pengurus PDI Perjuangan, simpatisan, serta rekan-rekannya berduka. Sebab, di mata mereka, Hari Sasongko adalah politisi yang jujur, amanah, pintar, dan tenang dalam setiap menghadapi persoalan.

Hal ini diutarakan Hendik Arso, politisi PDI Perjuangan yang sekarang menjabat Kepala Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. “Bagi saya, Mas Hari Sasongko adalah seorang teman, bapak, sekaligus sebagai guru di bidang politik. Saya banyak belajar dari beliau,” katanya, saat melayat ke rumah duka.

Almarhum Hari Sasongko.

Selain itu, masih kata Hendik Arso, Hari Sasongko orangnya pintar, tenang dalam menghadapi setiap persoalan, tidak grusa-grusu, dan tidak membeda-bedakan teman. “Beliau tidak memandang suku, ras, agama, atau golongan. Semua dianggap teman. Karena itu, tak heran jika beliau bisa menjabat Ketua DPRD dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang selama dua periode,” jelasnya.

Dalam hal karir politik,  masih kata Hendik Arso,  Hari Sasongko juga bukan tipikal politisi yang ambisius. “Beliau orang yang nriman. Tidak ambisius. Buktinya, saat masih menjabat Ketua DPRD dan Ketua DPC PDI Perjuangan, sebetulnya beliau bisa saja mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati Malang. Tapi dia tidak mau. Biarkan yang lain saja,” begitu kata Hendik.

Karena itu, karir politik almarhum lempeng-lempeng saja. Hampir di semua periode kepengurusan, Hari Sasongko diterima semua pihak, dan selalu dipakai. Baik sebagai Sekretaris DPC, Wakil Ketua, hingga menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan. Dalam setiap rapat partai, dia selalu mengutamakan musyawarah mufakat.

“Kantor DPC PDI Perjuangan di Ngadilangkung sekarang itu, adalah salah satu hasil karyanya. Jujur, saya merasa kehilangan seorang guru, seorang teman, sekaligus seorang bapak,” tegas Hendik Arso.   (aji/mat)