20 April 2024

`

Pertama di Kabupaten Malang, PDAM Berlakukan Absensi Wajah

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Untuk menuju perusahan yang profesional, PDAM Kabupaten Malang, Jawa Timur, harus meningkatkan kinerja pegawainya. Salah satu yang dilakukan adalah memberlakukan face print (absen wajah).

 

 

KEPALA Bagian Umum PDAM Kabupaten Malang, Eko Priyo Ardianto mengatakan, untuk bisa menjadi perusahaan yang profesional, maka etos kerja karyawan harus ditingkatkan. Salah satunya adalah masalah absensi.

“Selama ini, absensi sudah berjalan baik dengan alat yang sudah ada. Namun sesuai dengan tuntutan dan untuk lebih menanamkan disiplin, guna peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM), saat ini menggunakan absensi berdasarkan wajah atau face print,” katanya, Jumat (27/07/2018).

Berbeda dengan sistem absensi yang sudah dikenal sebelumnya yang menggunakan sidik jari atau finger print, model absensi dengan sistem pemindaian wajah dinilai lebih akurat dan relatif susah untuk dipalsukan. “Dengan face print,  karyawan tidak cukup hanya meletakan ujung ibu jari, melainkan harus menampilkan seluruh wajahnya dan retina mata,” kata Eko.

Menurut Eko, kelebihan sistem yang baru ini adalah direksi atau pimpinan bisa melakukan monitoring karyawan secara real time, karena bisa diaplikasikan ke HP milik para direksi. “Sistem ini akan diuji coba mulai bulan April 2018 dan diberlakukan di Kantor pusat  PDAM maupun di 26 kantor UPT,” ujarnya.

Hebatnya, sistem absensi pemindaian wajah ini merupakan sistem absensi yang pertama di lingkungan Pemerintah Kabupaten  Malang. OPD (organisasi perangkat daerah) yang lain masih menggunakan  finger print.

Menurut Eko, mesin absensi mutakhir ini masih mempunyai kendala, karena tidak semua wilayah di Kabupaten Malang tercover jaringan internet. “Itu kendalanya saat ini. Namun itu bukan menjadi permasalahan serius. Sejauh ini masih bisa teratasi,” katanya.  (diy)