20 April 2024

`

Pemukulan Siswa SMK 2 Muhammadiyah Berakhir Damai

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Kasus pemukulan yang diduga dilakukan seorang motivator, Agus, warga Jl. Ikan Piranha Atas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur terhadap siswa  SMK Muhammadiyah 2, Kota Malang, beberapa hari lalu, berakhir damai, menyusul adanya kesepakatan damai antara keluarga korban dan tersangka. Bahkan, keluarga para korban telah mencabut laporan ke Polisi.

 

 

Prosesi mediasi damai yang dilakukan di Mapolresta Malang dipimpin Kanit Resmob, Iptu Sugeng Irianto.

“KAMI ke sini (Polres Malang Kota) untuk mencabut laporan. Kami lalukan dengan sadar, sengaja,  dan tidak ada paksaan. Kami lebih berpikir pembelajaran para siswa,” tutur Bahtiar, salah satu keluarga korban, saat melaksanakan pertemuan dengan keluarga tersangka, Jum’at  (25/10 /2019) siang.

Pada saat itu, keluarga tersangka hadir dan meminta maaf kepada keluarga korban. Bahkan, tersangka sempat dihadirkan saat mediasi di Mapolresta Malang yang ditengahi Kanit Resmob, Iptu Sugeng Irianto.

Dengan tidak bisa menyembunyikan rasa penyesalannya, tersangka meminta maaf sambil berjabat tangan dengan keluarga korban. Para korban pun membuat surat pernyataan bahwa masalah tersebut telah selesai.

Agus (pakai rompi tahanan), motivator yang diduga memukul siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang, bersalaman dengan keluarga korban pemukulan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Aryawiguna menjelaskan, para orang tua korban memang mendatangi Mapolresta Malang. Mereka datang untuk mencabut laporan dugaan pemukulan yang dialami anaknya.

“Hari ini, mereka datang untuk mencabut laporan. Bahkan, membuat surat pernyataan, dan menganggap permasalahan selesai. Namun,  kami akan melakukan gelar perkara terlebih dahulu. Itu dilakukan untuk memperoleh kepastian hukum,” tuturnya.

Ia melanjutkan, meskipun laporan sudah dicabut, permasalahan tidak serta merta kasus selasai. Mengingat, sudah ada laporan masuk bahkan alat bukti. “Apa yang terjadi saat ini, pasti kami laporkan ke pimpinan (Kapolresta red). Setelah dilakukan gelar perkara, pasti kami sampaikan informasi terbarunya,” pungkas Kasat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Agus, warga Jl. Ikan Piranha Atas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, seorang motivator, diundang SMK Muhammadiyah 2 untuk memberikan seminar dan motivasi terkait bisnis online. Acara berjalan cukup lancar sampai dengan dibuka Kepala Sekolah SMK 2 Muhammadiyah, Nur Cholis.

Setelah itu, kepala sekolah meninggalkan lokasi seminar. Saat itu menyisakan Agus sebagai motivator, petugas operator slide kamera, dan para siswa peserta seminar.  Saat itu, Agus menyuruh petugas slide untuk menulis kata “Goblok” di layar. Namun yang tertulis kata “Goblog”. Hal iti memancing tawa peserta seminar.

Diduga emosi dan tersinggung, Agus menanyakan siapa yang tertawa. Namun tidak ada siswa yang menjawab. Selanjutnya, Agus meminta para siswa maju ke depan kelas. Pada saat itulah, diduga Agus meluapkan emosinya dengan memukul siswa di bagian muka. (ide/mat)