Pemandu Wisata Tewas Ditelan Ombak Teluk Bidadari
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Laut selatan kembali minta tumbal. Kali ini satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat tenggelam di Pantai Teluk Bidadari, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (19/07/2018) petang.
BERDASARKAN informasi yang didapat dari relawan PMI Kabupaten Malang, korban bernama Marsi (55), warga Dusun Sumberbulu, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Informasinya, Marsi yang merupakan pemandu wisata lokal, sedang mengantarkan dua orang wanita dari Surabaya. Sempat memesan makanan di warung di Pantai Teluk Bidadari, namun lama ditunggu tidak juga muncul. Kemudian pemilik warung melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal dunia dan dua orang rekannya dari Surabaya menderita luka di kepala dan kaki. Dugaan semntara mereka terpeleset karena menghindari hempasan ombak yang besar.
Saat dikonfirmasi awak media, Kapolsek Bantur, AKP Yatmo membenarkan kejadian tersebut. “Betul, tadi sore ada kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Teluk Bidadari, Desa Bandungrejo. Selepas maghrib tadi kami baru menerima informasi dari masyarakat dan langsung petugas jajaran Polsek Bantur menuju ke lokasi,” terang Yatmo.
“Untuk korban, informasi yang kami dapat ada yang meninggal dunia, namun kami belum mengetahui berapa orang, karena anggota masih dalam perjalanan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara). Begitu pula identitas korban, kami belum mengetahui,”jelas Kapolsek Bantur, Kjamis malam.
Bagaimana awal mula sehinga terjadi laka laut, sampai berita ini dibuat, Polisi masih belum bisa menjelaskan. “Bagaimana awalnya, masih belum ada keterangan, karena jajaran kami saat ini masih dalam perjalanan ke sana. Hanya, dari keterangan warga, kejadian tersebut menimpa dua wisatawan dan satu pemandu wisata lokal dari Desa Bandungrejo,” ucap Yatmo.
Kondisi Pantai Teluk Bidadari yang terletak di sebelah barat Pantai Kondang Merak memang mempunyai keindahan tersendiri. Tebing curam yang berbatas dengan laut lepas. “Di sana memang agak bahaya, karena tebingnya curam dengan ketinggian kurang lebih 25 meter. Mungkin bisa jadi terpeleset, kemudian tersambar ombak yang memang besar,” papar Yatmo.
Proses evakuasi kemungkinan akan dilakukan esok hari (Jumat, 20/07/2018), karena kondisi medan yang sulit. “Mungkin baru besok untuk evakuasi, karena lokasinya sulit, berbukit-bukit dan terjal,” tegas Kapolsek Bantur. (diy)
