20 April 2024

`

Pasutri Tumpang Tewas di Goa Tetes, Diduga Bunuh Diri

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM — Kita semua adalah saudara, demikian moto PMI, karena atas nama kemanusiaan relawan PMI Kabupaten Malang rela menjemput jenasah pasutri yang meninggal di Goa Tetes, Pronojiwo, Lumajang pada Rabu (1/7/2018).

 

Petugas dan warga saat evakuasi korban.

KEPADA awak media Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto SE.MM membenarkan penjemputan jenasah pasutri Muchamad Santoso (50) dan isterinya Mariati (40) warga Jalan Nusa Indah, Desa Malangsuko, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang dilakukan tiga relawan PMI Kabupaten Malang.

“Kemarin kita mendapat kabar ada dua warga Tumpang yang meninggal dunia di Goa Tetes, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Karena sulitnya medan evakuasi baru bisa dilakukan tadi pagi, dan setelah berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Lumajang, maka kami mengirimkan tiga orang relawan dan satu unit ambulance untuk menjemput kedua jenasah tanpa biaya,”terang Sekretaris PMI Kabupaten Malang.

Sementara itu menurut Kepala Sub Seksi Penangulanggan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo menjelaskan bahwa kedua pasutri asal Tumpang tersebut diketemukan pada Selasa (31/7) di jurang yang berada di areal Goa Tetes. “Awalnya penjaga parkir curiga korban yang datang mengendarai sepeda motor Honda N 4593 AH yang sejak pukul 14.00 sampai 19.30 tidak pulang-pulang,”jelas Mudji Utomo.

Setelah ditelusuri oleh penjaga parkir Goa Tetes, Santoso dan isterinya diketemukan sudah meninggal dunia dengan posisi saling berdekatan di jurang sekitar Goa Tetes. “Temuan tersebut langsung diberitahukan ke Linmas setempat dan diteruskan ke BPBD Kab Lumajang. Namun karena kondisi medan yang berat dan cuaca gelap, proses evakuasi baru bisa dilakukan pagi tadi pukul 08.30 oleh tim Basarnas,”beber Mbah Tomo.

Pihak PMI Kabupaten Lumajang kemudian berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Malang untuk proses pemulangan jenasah. “Atas dasar kemanusiaan kita siap melakukan penjemputan di RSUD Lumajang, karena setelah dievakuasi, mayat langsung di bawa ke RS,”jelas Kasubsi PB PMI Kabupaten Malang.

Beredar informasi, jika pasutri yang meninggal di Goa Tetes Lumajang karena melakukan bunuh diri. “Informasi yang ada memang seperti itu, namun bukan ranah kami untuk memastikannya. Hanya pihak keluarga sempat memberi keterangan jika sang suami pernah beberapa kali melakukan upaya percobaan bunuh diri, tapi gagal,”ungkap Mbah Tomo.

Dari keterangan pihak keluarga ke relawan PMI Kabupaten Malang, Santoso dan isterinya meninggalkan rumah Selasa (31/7) pukul 07.00 untuk menjengguk kerabatnya yang ada di Lumajang, diduga karena kecapekan di jalan, keduanya beristirahat ke Goa Tetes, namun sayang justeru akhirnya keduanya diketemukan meninggal dunia secara mengenaskan di dasar jurang.

Usai menjalani proses pemulasaraan di RSUD Lumajang, kedua jenasah dengan diiringi anggota keluarga yang datang ke Lumajang, langsung di bawa ke rumah duka mengunakan ambulance PMI Kabupaten Malang. (diy)