Pabrik Triplek di Lawang Terbakar
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pabrik triplek (CV Diato Wood Sejahtera) yang terletak di Jl. Yos Sudarso No 18 Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Senin (26/07/2021) siang, sekitar pukul 13.30 WIB. Tak ada korban dalam kejadian itu. Namun, pemilik pabrik, Thomas Gabriel Jostenz (62), mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta.
KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menjelaskan, pada Senin siang, sekitar pukul 13.45 WIB, petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Marcus Tnasale, warga Jl. Yos Sudarso No 18, Bedali, Lawang.
Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada pabrik triplek di Bedali, Lawang yang terbakar. “Setelah menerima laporan, Tim PMK yang dipimpin Agus Sumaryono sebagai komandan regu lima, sekitar pukul 13.45 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 4 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 4 personil PMK. Selain itu ada bantuan dari anggota TNI, Polri dan 9 relawan,” kata Goly Karyanto, Selasa (27/07/2021) pagi.
Tim damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 14.45 WIB, kemudian langsung melakukan tindakan pemadaman. Dengan peralatan yang sudah siap, dan sejumlah petugas dari TNI/Polri, relawan, serta beberapa warga, Tim PMK melakukan tindakan penanggulangan, memadamkan api.
Butuh waktu cukup lama untuk memadamkan si jago merah. Sebab, di lokasi kebakaran, banyak bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kayu. Apalagi sekarang musim kemarau dan cuaca panas, membuat api cepat menyala. “Sekitar pukul 16.22 WIB api baru dapat dijinakkan. Tak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini,” kata Goly Karyanto.
Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari gangguan mesin blower pendingin. “Kepada masyarakat, kami berpesan agar hati-hati dengan bahaya kebakaran. Lakukan antisipasi sebisa mungkin agar tak terjadi kebakaran. Apalagi dalam kondisi kemarau, cuaca panas, dan angin kencang seperti sekarang, sangat rentan terjadi kebakaran,” pesannya. (bri/mat)