29 Maret 2024

`

Mahasiswa Ubaya Ciptakan Miniatur Rumah Adat Tiga Dimensi

2 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Seorang mahasiswa di Surabaya memiliki cara unik dalam menuangkan kecintaannya pada Indonesia. Melalui kreativitas dan jiwa serta semangat millenialnya, mahasiswa Universitas Surabaya (UBAYA)  menciptakan mainan dan miniatur rumah adat Indonesia dalam tiga dimensi.

 

Brian dan miniatur rumah adat ciptaannya.

 

SALAH SATU mainan sekaligus miniatur rumah adat hasil kreativitas dan inovasi Brian Kurniawan Jaya adalah rumah adat khas Bali. Karya inovatif Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK UBAYA) ini mampu dibongkar pasang sehingga memudahkan untuk dibawa kemana-mana. Agar lebih lengkap dan mewiliki warna khas adat Bali, mahasiswa semester akhir ini juga membuat boneka kecil lengkap dengan mengenakan pakaian adatnya.

Tidak hanya membuat rumah adat Bali, Brian juga membuat miniatur rumah adat Minangkabau yang juga mampu dibongkar pasang lengkap dengan boneka berpakaian adat khas Minangkabau. Tidak hanya itu, mahasiswa semester akhir ini juga berinovasi membuat miniatur rumah adat Toraja lengkap dengan boneka berpakaian adat Toraja.

Seluruh mainan dan miniatur berbentuk tiga dimensi ini merupakan salah satu alternatif mengajak generasi millenial saat ini, untuk cinta Indonesia dan sekaligus mencintai budaya Indonesia ditengah-tengah memanasnya suhu politik di Indonesia jelang pemilu 2019.

“Seluruh miniatur ini sebenarnya untuk memenuhi tugas akhir di kampus. Namun karena miniatur ini dapat melatih kreativitas serta kesabaran dan menanamkan kecintaan indonesia, maka saya tekuni dan saya mampu membuatnya dalam waktu dua bulan,” ungkap Brian.

Pihak kampus sendiri mendukung dengan karya dan ciptaan Brian. Perguruan tinggi tempat Brian menimba ilmu, akan mematenkan dan memproduksi karya Brian secara massal. “Yang paling penting adalah semangat Brian. Karya Brian menunjukkan kecintaan akan Indonesia,” terang Dosen Pembimbing Brian, Guguh Sujatmiko.

Mainan bongkar pasang berbentuk miniatur rumah adat Sumatera Barat, Bali dan Sulawesi Selatan ini diberi nama NEKA,  yang artinya dalam bahasa Sansakerta dan Bhineka Tunggal Ika berarti berbagai macam tetapi tetap satu. (ang)