20 April 2024

`

Lupakan Pilkada, Waktunya Bekerja

3 min read

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang, Jawa Timur yang dihelat pada Rabu (9/12/2015) sudah selesai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan pasangan nomor urut 1, Dr. H. Rendra Kresna dan Drs HM. Sanusi sebagai peraih suara. Sekarang saatnya membangun Kabupaten Malang untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Dr. H. Rendra Kresna.
Dr. H. Rendra Kresna, santai di rumahnya.

SIANG ITU, sekitar pukul 13.00 WIB. Kamis (21/1/2016). Rendra Kresna tengah duduk santai di belakang rumahnya, di kawasan Dusun Genitri, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kampung ini berada di timur pinggiran Kota Malang.

Di rumahnya yang teduh dan sejuk karena banyaknya pepohonan, dia duduk santai sembari menerima tamu. Hanya mengenakan kaos dan sarung. Sambil menemui beberapa wartawan, dia menerima telepon dari kolega-koleganya. Dari pembicaraan, sangat jelas bila saat itu, mantan pekerka di Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Pakisaji ini mendapat ucapan selamat atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Ya, siang itu, MK sudah menolak permohonan gugatan yang diajukan pasangan calon Bupati/Wakil Bupati nomor urut 2, Dewanti – Masrifah. Ini artinya, MK juga memutuskan bahwa pasangan Rendra – Sanusi sebagai pemenang Pilkada Kabupaten Malang 2015. Dan, KPU diperintahkan segera menetapkan pasangan ini.

Lantas, bagaimana reaksi Ketua DPD Golkar Kabupaten Malang ini atas putusan MK tersebut? “Dari awal saya sudah prediksi bahwa permohonan gugatan itu akan ditolak MK, karena tak memenuhi persyaratan. Tapi sudahlah. Urusan pilkada sudah selesai. Yang penting sekarang, mari kita membangun Kabupaten Malang untuk kesejahteraan masyarakat,” jawabnya.

Dalam pandangan Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Jawa Timur ini, ada pekerjaan yang lebih penting dari pada membahas persoalan pilkada yang sudah selesai. Apa itu? “Membangun Kabupaten Malang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sekarang saatnya kita bekerja. Lupakan persoalan pilkada,” katanya.

“Kalau kemarin ada kubu-kubuan, pendukung sana, pendukung sini, sekarang sudah tak ada lagi. Sekarang mari kita bersatu padu, guyub rukun, untuk rakyat Kabupaten Malang. Masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan,” imbuhnya.

 

Pertanian & Perkebunan
Saat ini, Rendra Kresna memasuki periode kedua kepemimpinannya di Kabupaten Malang. Baginya, tak ada hal baru, karena dia tinggal meneruskan saja program-program terdahulu. Berdasarkan pengalamannya lima tahun lalu, pertanian dan perkebunan tetap menjadi program unggulan di samping program-program lainnya.

Mengapa? “Karena Kabupaten Malang ini daerah yang punya potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan yang bekerja sebagai petani. Karena itu, sektor ini tetap menjadi unggulan,” jawabnya.

Namun bukan berarti pemerintahannya di edisi II ini akan meninggalkan sektor-sektor lainnya. Infrastruktur jalan dan jembatannya misalnya. Tetap mendapat perhatian serius. “Sebab, kalau jalan dan jembatannya bagus, tentu akan mendukung percepatan pembangunan perekonomian yang muaranya nanti untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, sektor pariwisata juga mendapat perhatian. Mengingat, sektor ini sekarang berkembang sangat pesat. Beberapa tahun belakangan ini, sejumlah destinasi wisata alam bermunculan. Sebut saja Pantai Lenggoksono di Desa Purwodadi, dan Pantai Sipelot di Desa Pujiharo, keduanya masuk wilayaha Kecamatan Tirtoyudo.

“Kabupaten Malang punya potensi pariwisata yang besar. Kami pun terus mengembangkan potensi-potensi lainnya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Made Arya Wedhantara, belum lama ini. Makanya, pada 2013 lalu, telah dicanangkan Tahun Kunjungan Wisata Kabupaten Malang.

Dengan semangat baru yang diusung pasangan Madep Manteb Manetep (M3) ini, semoga saja, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Dan, tentu saja, butuh dukungan semua pihak.*