19 April 2024

`

Laksamana Malahayati, Pahlawan Perempuan di Dunia Laki-Laki

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Artis cantik Marcella Zalianty memberikan spirit baru,  semangat nasionalisme. Ia memilih tokoh Pahlawan Nasional, Laksamana Malahayati diperankan melalui komik. Untuk itu, bersama tim, ia memperkenalkan karyanya kepada  masyarakat umum di kampus Universitas Islam Malang (Unisma), Senin (01/04/2019) lalu.

 

Artis cantik Marcela Zalianti bersama Dekan FEB Unisma Nur Diana, SE., M.Si saat Launching komik Laksamana Malahayati.

 

“KAMI ingin menanamkan spirit dan perjuangan Pahlawan Malahayati kepada masyarakat. Kami memilih komik sebagai media penyampai pesan itu. Menumbuhkan semangat minat baca dan mendapatkan pengetahuan kepahlawanan,” tutur Marcella saat launching di Gedung Pasca Sarjana Unisma Malang, Senin (01/04/2019).

Marcela Zalianti.

Ia melanjutkan, di tengah berkembangannya media visual, tentunya posisi komik memiliki tantangan tersendiri. Namun, hal itu justru menjadi pemicu bagaimana bisa menyuguhkan karya terbaik dan menarik. Tidak terkecuali dengan melakukan riset, pencarian data yang tidak saja di Indonesia, namun juga ke luar negeri.

“Kendala yang ada justru menjadi tantangan. Karena tokoh ini, tidak banyak data. Karenanya, harus mencari literatur dan sumber data dari beberapa lokasi, baik dalam dan luar negeri. Berdiskusi dengan para tokoh adat Aceh, sehingga tidak lepas dari prinsip sejarah yang ada,” lanjut artis cantik ini.

Menurutnya, banyak hal yang bisa diambil pelajaran dari Laksamana Malahayati. Sebagai pahlawan perempuan, namun bisa dikatakan berperan di dunia laki- laki. Aksinya berada dalam latar belakang wilayah maritim, yang dekat aktivitas perdagangan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan diterbitkannya komik, banyak hal bisa menjadi efek dan akibatnya. Satu di antaranya adalah tumbuhnya industri kreatif yang menjadi salah satu soko guru kekuatan perekonomian masyarakat.

Sementara itu, Dekan FIA, Dr. Rini Rahayu Kurniati menyambut baik dengan dipublikasikannya Komik Laksamana Malahayati. Menurutnya, mata kuliah di fakultasnya tidak jauh dari bisnis serta produksi.

“Kami tentu senang dan bangga. Apalagi jika nantinya mahasiswa kami bisa menjadi penerusnya. Mata kuliahnya memang tidak jauh dari bisnis dan produksi. Apalagi, ketokohan yang diambil adalah seorang muslim,” tuturnya. (ide)