29 Maret 2024

`

Lagi, Alfamart Rangkul IKM Blitar

2 min read

BLITAR, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Perusahaan minimarket Alfamart kembali memberikan pelatihan manajemen ritel modern bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Blitar, Rabu (13/11/2019).

 

Peserta pelatihan manajemen ritel modern bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Blitar, bersama Kadisperindag) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono dan Regional Corcom Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, M Faruq Asrori.

 

KEPALA Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono memberikan apresiasi atas kepedulihan Alfamart kepada IKM. “Sebanyak 100 IKM diundang untuk mendapatkan pelatihan ini. Manfaatnya sangat besar bagi IKM sehingga diharapkan Alfamart rutin mengadakan kegiatan ini,” katanya.

Pembukaan pelatihan manajemen ritel modern bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, di Pendopo Kabupaten Blitar, Rabu (13/11/2019).

Regional Corcom Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, M Faruq Asrori, menjelaskan,  pelatihan IKM di Kabupaten Blitar telah diadakan tiga kali. Pertama, akhir Desember 2017 di kantor pemkab lama. Kedua, Mei 2019 di Warung Bu Mamik. Ketiga,  di Pendopo Pemkab Blitar. “Setiap pelatihan pesertanya 100 orangan,” ujarnya.

Dalam pelatihan,  setidaknya diberikan materi manajemen keuangan, cara melayani konsumen, dan mendisplay barang  agar terlihat menarik.

Selain diberikan pelatihan, Alfamart juga memberikan kesempatan bagi pelaku IKM untuk memasarkan produknya di toko-toko Alfamart. “Sekaramg sudah jalan beberapa item yang dijual di sejumlah toko Alfamart yang ada di Blitar. Nanti akan dievaluasi,  termasuk kemungkinan tambah item-item baru,” kata Faruq.

Dalam kesempatan tersebut,  juga dilakukan ikrar Balistik (Blitar Libas Plastik), yakni mengajak pelaku IKM untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Faruq berharap,  kebijakan  pemkab tersebut bisa dituangkan dalam perda seperti di Bali. “Kami sudah melakukan kebijakan kurangi kantong plastik sejak Maret 2019,” tukasnya. (bri/mat)