20 April 2024

`

Khawatir Anak Anda Diculik? Pakai Track Child

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kekerasan pada anak-anak masih sering terjadi. Padahal mereka sudah berada dalam pengawasan orang tua dan pendidik. Bentuk kekerasannya pun beragam, mulai penculikan, seksualitas, hingga perdagangan. Melihat hal ini, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, menciptakan alat pelacak yang diberi nama Track Child.

 

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, menciptakan alat pelacak yang diberi nama Track Child.

 

MENURUT Dicky Marcellio Akbar, ketua kelompok mahasiswa, alat yang diharapkan bisa menjadi solusi dalam pengawasan anak ini berbentuk persegi panjang dan dipasangkan pada ikat pinggang anak. Alat ini akan disambungkan dengan aplikasi Track Child, sehingga orang tua dapat mengetahui lokasi anaknya.

“Pada alat tersebut juga terdapat dua tombol, warna hijau dan kuning. Tombol hijau akan memberikan sinyal bahwa anak telah pulang dan aman. Sedangkan tombol warna kuning memberikan sinyal bahwa mereka sedang berada dalam masalah. Jika anak belum memberikan sinyal atau bahkan pelacak terlepas, alat itu akan memberikan sinyal bahaya otomatis pada aplikasi Track Child,” jelas  Dicky, Kamis (05/08/2021).

Mahasiswa Teknik Elektro ini menambahkan, alat pelacak ini memiliki sebuah magnet yang akan membantu saat pemasangan ke ikat pinggang anak. Alat navigasi ini juga memiliki fitur GPS yang dapat memberikan lokasi alat dengan lebih akurat. Ada pula security system yang menghalangi oknum lain saat ingin mengakses alat serta aplikasi terkait. “Kami juga telah menanamkan baterai dengan kapasitas 2.000 mAh yang bisa direcharge kembali,” imbuhnya.

Ide dari tim yang beranggotakan Dicky Marcellino Akbar, Revaldo Yuanda, Kholil Maharno, Rega Suharsyah Khumaini, serta Atika Nur Azzahra ini berhasil lolos tahap pendanaan Program Kreatifitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC). Mereka juga telah selesai merancang  dan akan segera merealisasikan teknologi ini. “Semua rancangannya sudah rampung dibuat. Kami akan segera melakukan uji coba dengan keadaan yang sebenarnya,” jelasnya.

Terakhir, Dicky berharap agar alat pelacak dan aplikasi Track Child ini bisa didukung oleh pemerintah. Jika tidak memungkinkan, ia bersama tim akan terus berusaha mengembangkan dan juga memasarkannya kepada masyarakat luas. “Tujuan PKM, dapat mengurangi serta mencegah kekerasan pada anak. Selain itu pengawasan yang dilakukan orang tua lebih aman jika menggunakan alat dan aplikasi ini,” tutupnya. (div/mat)