
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Di dunia ini, tak seorang pun yang tahu akan perjalanan hidupnya. Ke depan dia akan menjadi apa, tak ada yang mengetahuinya, karena semua itu adalah rahasia Allah SWT. Inilah yang dirasakan Drs. Kasiyanto, MM, yang sekarang menjabat Camat Kasembon, Kabupaten Malang. Jauh sebelum menjadi “penjaga perbatasan” Kabupaten Malang – Kabupaten Kediri, dia harus mengembara ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 8 tahun.

YA, SETELAH LULUS dari Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, tahun 1991, bapak dua anak, asli Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ini, pada tahun 1992, ditempatkan di Kanwil Departemen Sosial Kupang, NTT. Tak lama dia di Kupang, hanya sekitar 2 tahun.

Setelah itu, Kasiyanto ditugaskan sebagai Kepala Sub Bagian Bina Karang Taruna di Kantor Departemen Sosial Kabupaten Sumbawa Barat, NTT. “Cukup lama saya dinas di Sumbawa Barat, sekitar 6 tahun. Di sini, saya ditugasi membina Karang Taruna se Kabupaten Sumbawa Barat. Sedangkan selama 2 tahun di Kupang, tugas saya lebih banyak mengurusi bantuan sosial, orang jompo, orang telantar, dan sebagainya,” katanya, Sabtu (21/11/2020) petang.

Setelah mengembara di negeri orang selama 8 tahun, akhirnya suami dari Ani Sofiyah, SE, ini berkesempatan pindah ke Jawa Timur, tahun 2000 hingga 2001. Selama dua tahun dia menjadi staf UPT PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) Kota Kediri, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. “Sama dengan di NTT, selama kerja di sini, tugas saya juga tidak jauh-jauh dari persoalan sosial, seperti mengurusi anak telantar, orang jompo, hingga wanita tuna susila,” jelasnya.
Namun semua itu dia jalani dengan senang hati dan penuh tanggung jawab, walaupun setiap hari Kasiyanto harus pulang pergi dari Nganjuk ke Kediri, karena istri dan anak-anaknya tinggal di Nganjuk. Berkat kesabaran dan keikhlasannya itu, akhirnya alumni SMPN 1 Singosari (lulus tahun 1983) dan SMA Negeri Lawang (lulus tahun 1986) ini berkesempatan pulang kampung halaman di Kabupaten Malang.
Tahun 2001 dia pindah ke Kecamatan Karangploso. Tahun 2002 pindah ke Kecamatan Singosari menjadi Kasi Kesejahteraan Sosial. Tahun 2014 dipercaya menjadi Sekretaris Kecamatan Kasembon. Tahun 2017menjadi Sekretaris Kecamatan Wajak, kemudian pindah ke Kecamatan Bululawang dengan jabatan yang sama. Baru pada tahun 2019, jabatannya naik, menjadi Camat Kasembon hingga sekarang. (*)
More Stories
15 Polisi Bersenjata Lengkap Amankan Vaksin Sinovac
Polresta Beri Layanan One Stop Service
Tak Laik Jalan, 13 Motor dan 11 Mobil Diamankan