18 April 2024

`

Jelang Natal dan Tahun Baru 2021, Stok Sembako Aman, Harga Stabil

2 min read
Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021, stok sembako di Kabupaten Malang, aman, harga stabil.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 sudah semakin dekat, tinggal satu bulan lagi. Namun pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) belum sepenuhnya berakhir. Meski demikian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjamin ketersediaan stok sembako aman.

 

KEPALA Disperindag Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, Msi, menjelaskan, dari  hasil pantauan perkembangan harga sembako dan barang penting lainnya di 20 pasar tradisional dari 33 pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang pada 23 November 2020, harganya cenderung stabil.

Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Dr. Agung Purwanto, MSi.

“Jadi, berdasarkan pantauan perkembangan harga sembako dan barang penting lainnya di 20 pasar tradisional dari 33 pasar tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang pada 23 November 2020, harganya cenderung stabil. Dengan demikian masyarakat tak perlu resah atau khawatir terkait kenaikan harga,” kata Agung Purwanto, Kamis (26/11/2020) siang.

Hasil pantauan harga ini, masih kata Agung Purwanto, dibahas dalam Rapat Koordinasi Ketersediaan Stok Sembako Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 di Kabupaten Malang pada masa pandemi  COVID -19 dengan mengundang beberapa pihak. “Intinya, harga stabil, stok aman,” tandasnya.

Karena itu, masih kata mantan Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Malang ini, pihaknya menghimbau masyarakat agar tidak memborong (punic buying) sembako atau barang penting lainnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.  “Jangan khawatir, stoknya aman, harganya stabil,” tegasnya.

Agung menjelaskan, dalam Rapat Koordinasi Ketersediaan Stok Sembako Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 tersebut, dijelaskan, stok beras saat ini masih sebanyak 183.907,98 ton. Jumlah ini cukup untuk kurun waktu 9,4 bulan ke depan, karena kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Malang hanya 19.406 ton/bulan.

Stok gula pasir, saat ini masih sebanyak 13.189,08 ton. Stok ini cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang hingga 24,6 bulan ke depan, karena kebutuhan gula masyarakat hanya 776 ton/bulan.  Stok garam saat ini sebanyak 860,71 ton. Jumlah ini cukup untuk mencukukupi kebutuhan masyarakat hingga 19,9 bulan ke depan. Karena kebutuhan garam masyarakat Kabupaten Malang hanya 43,22 ton/bulan.

“Stok minyak goreng saat ini masih 2.106,43 ton. Stok ini cukup untuk 4,5 bulan ke depan. Karena kebutuhan masyarakat hanya 459 ton/bulan. Sedangkan stok tepung terigu sebanyak 809,98 ton. Jumlah ini cukup untuk 6,7 bulan ke depan, karena kebutuhan masyarakat hanya 121 ton/bulan. Jika melihat angka ini,  saya rasa masyarakat tak perlu panik,” jelas Agung Purwanto.  (iko/mat)