20 April 2024

`

Dion, Menikmati Atmosfer Pendidikan di Turki

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lolos Beasiswa Türkiye Bursları membuat Dion Maulana Prasetya, Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, kini bisa merasakan atmosfer belajar di Turki, tepatnya di Ankara, Ibukota Turki. Sejak 2019 lalu, Dion telah menimba ilmu Doktoral Hubungan Internasional di Ankara Yıldırım Beyazıt Üniversitesi (AYBÜ).

 

Dion Maulana Prasetya, Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, merasakan atmosfer belajar di Ankara, Ibukota Turki.

 

DION menceritakan, seleksi beasiswa Türkiye Bursları sangat ketat. Apalagi jumlah yang diterima hanya 80 orang dari 8.000  pendaftar pada 2019. Jumlah itu dibagi kembali menjadi jenjang sarjana, magister,  dan doktor.

Menurutnya, Turki kini menjadi destinasi pendidikan baru bagi masyarakat Indonesia. “Destinasi pendidikan Turki semakin ke sini semakin diminati. Hal ini dapat dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar,” tuturnya, Selasa (08/06/2021) siang.

Dion menjelaskan, kebiasaan kerja keras dan kerja tuntas di UMM membantunya dalam menghadapi perkuliahan di sana. Tidak hanya di dalam kampus, tapi juga aktivitasnya di luar kampus. Di samping itu, ia menekankan bahwa tidak hanya keras dan tuntas, tapi yang paling penting adalah kejujuran dalam segala hal.

Menurutnya, Turki tidak hanya menjadi destinasi pendidikan yang menarik, tapi ada berbagai daya tarik lainnya. Salah satunya budaya. Ia bercerita,  orang Turki memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Hal itu berpengaruh pada banyak aspek, termasuk sistem pendidikannya yang selalu menggunakan bahasa Turki. “Saking percaya dirinya, tidak banyak orang sini yang belajar bahasa asing,” ungkapnya.

Dion juga sempat menceritakan beberapa destinasi menarik dan istimewa. Jika ingin mengunjungi tempat yang sarat sejarah, ia merekomendasikan peninggalan Anatolia, Anatolia, Byzantium Romawi, dan Ottoman. Tidak ketinggalan Makam Mustafa Kemal At-Taturk. Situs ini tidak hanya istimewa, tapi juga menjadi lambang sejarah nasionalisme Turki.

“Jadi di Turki banyak aktivitas pelestarian peninggalan bersejarah yang digalakkan. Semua situs peninggalan dirawat sedemikian rupa sehingga suasana klasik sangat terasa di sini,” ungkapnya. (div/mat)