19 April 2024

`

Debarkasi Surabaya Musnahkan 10.229 Jamu dan Obat Sitaan Jamaah Haji

2 min read

SURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya memusnahkan 10.229 bungkus jamu dan obat-obatan sitaan jamaah haji. Pemusnahan ini bersamaan dengan kedatangan kelompok terbang (kloter) 85 yang merupakan kloter terakhir jamaah haji Debarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (15/09/2019) sore.

 

 

Ribuan jamu dan obat saat dimusnahkan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

RIBUAN bungkus jamu dan obat-obatan yang dimusnahkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya di halaman belakang Asrama Haji Sukolilo Surabaya ini merupakan akumulasi sitaan jamaah haji dari kloter pertama,  5 juli 2019 hingga kloter terakhir, kloter 85,  pada  8 Agustus 2019 lalu.

Pemusnahan jamu dan obat-obatan milik jamaah haji yang disita pada musim Ibadah Haji 2019 ini dilaksanakan bersamaan dengan kedatangan 383 jamaah haji kloter terakhir,  yakni kloter 85 dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pamekasan. “Seluruh barang sitaan yang dimusnahkan ini merupakan milik jamaah haji yang disita selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2019,” jelas Jamal, Kepala Bidang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Kanwil Jatim, Minggu (15/09/2019) sore.

Barang sitaan ini  sudah tersimpan selama 1 bulan lebih di PPIH Embarkasi Surabaya. “Disitanya barang milik jamaah haji ini karena jumlah yang dibawa sangat berlebihan dan melanggar aturan,  khususnya aturan kepabeanan,” jelas Jamal.

Khusus untuk rokok yang disita selama musim haji 2019, PPIH Embarkasi Surabaya berencana melelang dan hasilnya akan dihibahkan. Sedangkan sitaan berupa peralatan komunikasi akan dikembalikan melalui Kementerian Agama masing-masing daerah.

Untuk mengantisipasi tidak terulangnya jamaah haji membawa barang bawaan yang dilarang atau yang melanggar aturan pada musim haji 2020, Kementerian Agama Kanwil Jawa Timur akan terus mensosialisasikan aturan dan larangan kepada para jamaah calon haji.

Sementara itu, dari data Kemenag Kanwil Jatim, jumlah jamaah haji yang hingga kini masih tinggal di tanah suci karena menjalani perawatan akibat sakit sebanyak 8 orang jamaah haji. (ang)