18 April 2024

`

Darah Biru Arema 2 Diserbu Pejabat

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pemutaran perdana Film Satu Jiwa Untuk Indoensia (Darah Biru Arema 2 / DBA 2), di Movimax Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (07/06/2018) dihadiri sejumlah pejabat Kota maupun Kabupaten Malang.

 

Pemutaran Film perdana Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2 / DBA 2), di Movimax.
Pemutaran perdana Film Satu Jiwa Untuk Indonesia (Darah Biru Arema 2 / DBA 2), di Movimax Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (07/06/2018) dihadiri sejumlah pejabat Kota maupun Kabupaten Malang.

 

pejabat Kabupaten/Kota Malang bersama pemain Darah Biru Arema.
Para pejabat Kabupaten/Kota Malang bersama para pemain film DBA 2.

TERCATAT Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Komandan Kodim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin, Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna, Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto, mantan Walikota Malang Peni Suparto dan beberapa pejabat lainnya, melihat film ini.

“Ceritanya menarik, menumbuhkan kebersamaan. Selain tentang bola, banyak menyampaikan pesan. Sayang kalau tidak nonton,” tutur Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna usai menyaksikan film DBA.

Ia melanjutkan, film yang diperankan banyak seniman lokal itu, layak diberikan apresiasi. Karakter yang dibawakan mampu menciptakan film yang mendramatisir,  bahkan ‘menghipnotis ‘penonton.

pejabat dan pemain darah biru arema.
Para pejabat Kabupaten/Kota Malang bersama para pemain film DBA 2.

Cerita film DBA 2, mampu mengangkat dan mengenalkan budaya daerah. Hal ini harus dicontoh para pembuat film lainnya. “Pemerannya tak kalah bagus dengan aktor dan aktris Ibukota,” lanjut Rendra yang juga menjabat Ketua Partai Nasdem Jawa Timur ini.

Dirinya mengapresiasi produsernya yang  membuat cerita lokal, yang nantinya ditayangkan secara nasional.  Bupati Malang pun berharap, di Malang Raya terus akan lahir seniman-seniman muda dengan potensi yang baik dan mampu mempromosikan Malang Raya dengan kreativitasnya.

“Semoga tidak hanya para pemuda Malang, tapi seniman siapa pun yang akan membuat film dan berlokasi di Malang, juga bisa mengangkat potensi dan keunggulan lokal Malang,” pungkasnya.

Film berdurasi 110 menit ini, untuk semua umur dengan genre drama komedi dari rumah Produksi DBA Film, Paradise Picture. Produser Vicky Arief H, Dadang Antoni dan Sutradara Taufan Agustyan. (ide)