Curanmor di Kota Malang Paling Tinggi, Program Polisi RW Berhasil

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Program Polisi RW serta Program Polisi Cinta Rumah Ibadah, terbukti ampuh. Ini terlihat dari menurunnya jumlah laporan tindak pidana di wilayah hukum Polres Malang Kota. Namun di sisi lain, kasus  pencurian kendaraan bermotor (curanmor) tetap mendominasi. Pada tahun 2018 ini jumlahnya mencapai 264 kasus.

DARI DATA di Mapolresta Malang, pada 2017, jumlah laporan mencapai 1.527, dengan penyelesaian perkara sebanyak 823 atau sekitar 53,89 persen. Sementara di tahun 2018, jumlah laporan mencapai 683 kasus dengan penyelesaian mencapai 597 kasus atau sekitar 87 persen.

“Ada penurunan jumlah laporan kejahatan di tahun 2018 ini jika dibanding tahun 2017 lalu. Hal ini tentu dikarenakan kerja keras semua anggota bersama instansi terkait,  baik TNI / Polri serta beberapa program yang bisa berjalan dengan baik,” tutur Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri saat rilis ungkap kasus di akhir tahun 2018, Jum’at (28/12/2018).

Ia menambahkan, progam dimaksud yang dinilai sangat berpengaruh dengan signifikan adalah progam Polisi RW, Polisi Cinta Rumah Ibadah, Babinkamtibmas, dan beberapa progam lainnya.

Namun demikian, Kapolresta mengaku, laporan kejahatan pencurian kendaraan bermotor tetap paling tinggi. Demikian pula narkoba. Bahkan, jika dihitung, dari kedua jenis kejahatan itu, kisaran angkanya bisa mencapai 40 persen dari total kejahatan.

“Kejahatan curanmor serta narkoba, masih tinggi. Tahun lalu, curanmor mencapai 892 laporan polisi dengan penyelesaian 309. Sementara tahun ini, curanmor mencapai 264 laporan dan diselesaikan 128 laporan,” lanjutnya.

Untuk itu. lanjutnya, progam yang dinilai cocok dan bagus, akan terus dilanjutkan di tahun 2019 nanti. Selain itu, keberhasilan Polres Malang Kota juga ditunjukan dengan diraihnya penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenpan serta pelayanan publik yang dinilai sangat baik. (ide)