29 Maret 2024

`

Coblos Ulang, Polisi Pantau TPS 09 Kelurahan Bunul

2 min read
Kapolresta Malang, AKBP Asfuri bersama Dandim 0833/Kota Malang Letkol Infantri Tommy Anderson, saat sidak di TPS PSU Bunul.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09, di Kelurahan Bunul, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, dinilai paling rawan di antara  tiga TPS Pemungutan Suara Ulang (PSU) lainnya. Mengingat, pencoblosan di TPS tersebut adalah para calon legeslatif yang saat coblosan Rabu, (17/04/2019) lalu sudah tahu jumlahnya.

 

Proses penghitungan suara setelah coblos ulang di salah satu TPS di Kota Malang, Jawa Timur.

“TPS PSU di Kelurahan Bunul, kemungkinan paling rawan. Karena coblosan DPRD Kota Malang yang sudah tahu hasilnya saat coblosan pertama, Rabu (17/04/2019) lalu. Kemungkinan, yang datang bisa berkurang dari sebelumnya,” tutur Kapolresta Malang, AKBP Asfuri saat melakukan sidak di TPS PSU Penanggungan, Kamis (25/04/2019).

Untuk itu, pihaknya tidak mau ambil resiko terkait pengamanan. Di setiap TPS PSU, disiagakan 8 Polisi, serta 2 orang TNI. Petugas pengamanan itu disiagakan sejak pergeseran surat suara ke TPS PSU, proses pencoblosan, hingga penghitungan.

“Kami siagakan petugas untuk antisipasi dari segala kemungkinan. Hingga detik ini, rasanya masih kondusif,  aman,  dan lancar,” lanjutnya.

Selain di Penanggungan, Asfuri juga mendatangi TPS yang berada di Sukoharjo serta terakhir di Kelurahan Bunul. Hingga berakhirnya pelaksanaan pencoblosan ulang di tiga TPS PSU tersebut, Kamis (25/04/2019),   berjalan lancar.

“Termasuk di Kelurahan Bunul, hingga berakhir pencoblosan,  berjalan dengan lancar. Partisipasi pemilih di atas 70 persen. Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Bunul ada 195 orang. Coblosan tanggal 17/4 lalu yang datang 170 orang. Hari ini, saat PSU, yang datang ada 131 orang, meskipun bukan hari libur,” pungkas Kapolresta, saat sidak di TPS PSU Kelurahan Bunul.  (ide)